Alat fisioterapi menggunakan sinar infra merah yaitu modalitas fisioterapi yg memanfaatkan gelombang cahaya dengan daya 150 watt dengan mekanisme kerja memvasodilatasi jaringan dalam mengurangi nyeri dan memperlancar metabolisme tubuh, sehingga tercapai relaksasi.

Modalitas fisioterapi untuk mengaktivasi sistem saraf motorik sehingga menimbulkan kontraksi otot-otot fasik yang berakhir pada aktivasi saraf berdiameter kecil non-noksius. Sensasi yang dihasilkan adalah kontraksi otot fasik yang kuat tetapi nyaman. Karakteristik fisika yang dimiliki adalah frekuensi rendah, intensitas tinggi, yaitu dengan amplitudo 50 mA dengan frekuensi 10-250 Hz.

SWD adalah modalitas fisioterapi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 40,68 MHz.

Bentuk gelombang ultrasound adalah gelombang longitudinal. Ultrasound merupakan jenis terapi menggunakan getaran mekanik gelombang suara dengan frekuensi lebih dari 20.000 hz,dan yang digunakan untuk terapi adalah 0,5 MHZ- 5 MHZ dengan tujuan menimbulkan efek terapeutik.

Teknik urut atau pijat juga menjadi salah satu modalitas fisioterapi.

Terapi ini dilakukan dengan cara penguluran (stretching), penguatan (strengthening), dan latihan terbantu (assisted) pada pasien yang mengalami kelemahan otot tertentu.

Terapi manipulasi dilakukan pada gangguan pola kapsuler sendi.

Teknik terapi dengan menggunakan plester elastis untuk membantu penanganan otot yg cidera.

Terapi untuk gangguan pernapasan yang disebabkan oleh batuk, pilek, ataupun gangguan pernapasan lainnya, yang bertujuan untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak.